Soal Bahasa Indonesia SMP Kelas 7




SOAL PILIHAN GANDA
Bacalah teks berikut!
Kerbau

Kerbau adalah binatang memamah biak yang masih termasuk anak suku Bovinae. Kerbau liar (orang India menyebutnya arni) masih dapat ditemukan di daerah-daerah
Read More

Soal Bahasa Indonesia SMP: Fabel

SOAL BAHASA INDONESIA UNTUK SMP
MATERI : FABEL

=============================


SOAL PILIHAN GANDA
Bacalah fabel  berikut ini!
Read More

Kata Baku dan Tidak Baku dalam Bahasa Indonesia



Kita seringkali menggunakan kata-kata yang tidak baku dalam bahasa Indonesia. Hanya orang-orang yang benar-benar "terpelajar" peduli terhadap pemakaian kata baku ini. Bahkan, para pejabat negara pun yang semestinya menjadi contoh dan panutan, hanya sedikit saja yang peduli.

Read More

Kekuatan di Balik Kelembutan Wanita


        Kekuatan di Balik Kelembutannya. Perempuan ditakdirkan sebagai makhluk yang penuh dengan kelembutan dan kelemahan. Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa  wanita justru lebih kuat dari lelaki. Selama ini orang-orang selalu menilai bahwa lelaki adalah makhluk perkasa yang paling kuat. Hal ini diperkuat dengan ajaran-ajaran agama yang dianut oleh masyarakat.
Read More

Kiat Belajar Lengkap


Sumber Gambar: informasi-pendidikan.com


Kiat 1
Pelajar yang gemilang senantiasa memerhatikan makanan yang dikonsumsinya. Hal ini disebabkan makanan yang dikonsumsi memengaruhi proses berpikirnya dalam belajar.

Read More

Mencuri Hati Wanita


Sahabat Rasulullah saw. pernah bertanya kepadanya, “Wahai Rasulullah, dalam keluarga kami ada seorang anak gadis yang yatim dilamar oleh dua orang lelaki. Lelaki yang pertama hartawan dan yang kedua orang susah. Adapun kami menghendaki orang yang hartawan, sedangkan anak gadis kami menghendaki yang susah.”
Read More

10 Kiat Motivasi Belajar


Sumber: batam.tribunnews.com

Motivasi 1

Jangan menjadi manusia yang pembenci. Jika Anda pembenci, maka banyak juga orang yang benci kepada Anda.


Read More

7 Kiat Pelajar Sukses




Sumber: Vice-education.com


Kiat 1


Agar proses belajar lebih baik, carilah tempat yang tenang dan nyaman. Sebaiknya, jangan belajar sambil menonton televisi atau mendengarkan musik.
Read More

Penggunaan Partikel -lah, -kah, -pun dan -tah




1.  Partikel -lah

       Partikel -lah dipakai dalam kalimat perintah atau kalimat berita. Berikut adalah kaidah pemakaiannya.

Read More

Imbuhan: Latihan Soal dan Pembahasan




1.    Pak Warijo sedang menyemir sepatu.
Makna imbuhan meN- pada kata menyemir dalam kalimat tersebut adalah ….

Read More

Imbuhan -i dan se-


Imbuhan –i

Dalam bahasa Indonesia terdapat dua akhiran -i, yaitu -i sebagai pembentuk kata kerja. dan -i (-iah, -wi, -wiah) sebagai pembentuk kata sifat.
Sebagai pembentuk kata kerja, akhiran -i  memiliki makna:

1)   'berulang-ulang'
Contoh:
potongi kertas itu!

2)   perintah untuk orang lain
Contoh:
segera masuki pintu itu!

3)   'diberi/memberi'
Contoh:
 garami sayur itu!

Akhiran -i, -wi, -iah, -wiah diserap dari bahasa Arab. Sebagai pembentuk kata sifat, -i (-iah, -wi, -wiah) memiliki makna 'bersifat', atau 'berkenaan dengan'. Contoh: alami, duniawi, manusiawi.


Imbuhan se–

Awalan se- dalam bahasa Indonesia mempunyai fungsi sebagai klitika dan membentuk adverbia. Awalan se- tidak mengalami perubahan bentuk. Awalan se- berasal dari sa- yang berarti 'satu', tetapi kemudian berubah menjadi se-.
Makna awalan se- adalah sebagai berikut.

1)   menyatakan suatu sebagai penanda bilangan pertama lipatan sepuluh, seratus, seribu, dan seterusnya.
Contoh:
seribu, semilyar

2)   menyatakan arti 'seluruh'
Contoh:
sedesa, sekampung

3)   menyatakan satu dalam tempat
Contoh:
serumah, sekota

4)  menyatakan saat satu waktu
Contoh:
sedatangnya
5)   menyatakan sama dengan atau menyerupai
Contoh:
sepandai, serajin

6)  menyatakan sebanyak atau seberapa
Contoh:

setahu 


Read More

Imbuhan -kan dan ke-/-an



Imbuhan ke–an

Konfiks ke-an memiliki tiga jenis, yaitu ke-/-an sebagai pembentuk kata kerja, ke-/-an sebagai pembentuk kata sifat, dan ke-/-an sebagai pembentuk kata benda.

1)   Sebagai pembentuk kata kerja, ke-/-an mempunyai makna:
a.   'menderita, terkena'
        Contoh:
Kemalaman di perjalanan.
Semalam aku kedinginan.

b.   'dapat di' atau 'tak sengaja' Contoh: Mobil itu kelihatan dari jauh
      Contoh:
Anak itu ketahuan mencontek ulangan temannya.

2)   Sebagai pembentuk kata sifat, ke-/-an mempunyai makna
a.   'terlalu' atau 'terlampau'
Contoh:
Baju anak itu kebesaran.
Pakaian seragamnya kekecilan.

b.   menyatakan agak atau menyerupai
Contoh:
kekuning-kuningan

3)   Sebagai pembentuk kata benda, konfiks ke-/-an mempunyai makna
a.   'mempunyai ciri atau sifat'
Contoh:
keadilan, kemanusiaan
b.   'tempat'
Contoh:
kecamatan, kelurahan
c.   'hasil me-/-kan'.
Contoh:
keputusan, ketetapan
d.   'hal atau keadaan yang berhubungan dengan'
Contoh:
kekosongan, kebangsaan

Imbuhan –kan


Akhiran -kan berfungsi sebagai akhiran pembentuk kata kerja. Akhiran -kan tidak mengalami perubahan apabila ditambahkan pada dasar kata apa pun.

Contoh:
perhati + -kan  perhatikan
buka + -kan  bukakan

Makna akhiran -kan adalah sebagai berikut.
1) 'menyebabkan', 'menjadikan'
Contoh:
Peristiwa itu menyedihkan kami.
Cerita pahlawan itu menumbuhkan semangat kami.

2) 'melakukan untuk/bagi orang lain'
Contoh:
Aku membuatkan adik makanan.
Ibu membukakan ayah pintu.

3) 'sungguh-sungguh'
Contoh:
Perhatikan gambar berikut.
Dengarkan ucapan saya.

4) 'dengan' atau 'menggunakan sebagai alat'
Contoh:
Pukulkan sapu ini pada nyamuk-nyamuk itu.

Ikatkan tali ini pada dahan itu.


Read More

Imbuhan pe dan per-/-an



Imbuhan pe-

Awalan pe- mempunyai variasi bentuk pe-, per-, pem-, pen-, peny-, peng-, penge-, dan pel-. Awalan pe- mengalami perubahan bentuk ketika dilekatkan pada dasar.

Read More

Imbuhan MeN-


Awalan meN- berfungsi sebagai pembentuk kata kerja aktif (prefiks verbal aktif, baik transitif maupun intransitif). Berikut beberapa perubahan bentuk meN-

1) Jika ditambahkan pada dasar yang dimulai dengan fonem /a/, /i/, /u/, /e/, /o/, /g/, /h/ dan /kh/, bentuk meN- berubah menjadi meng-.

Contoh:
meN-  + ambil à mengambil
meN-  + ikat à mengikat
meN-  + ukur à mengambil
meN-  + obral à mengobral
meN-  + hukum à menghukum
meN-  + khawatirkan à mengkhawatirkan

2) Jika ditambahkan pada dasar yang dimulai dengan fonem /l/, /m/, /n/, /n/, /n/, /r/, /y/, /w/, bentuk meN- berubah menjadi me-.
Contoh:
meN-  + latih  à melatih

3) Jika ditambahkan pada bentuk dasar yang dimulai dengan fonem /d/, bentuk meN- tidak berubah.
Contoh:
meN- + data à mendata
         
4) Pada dasar yang berawalan ter-, fonem /t/ kadang-kadang luluh dan bentuk meN- meluluhkan fonem /t/ tersebut.
Contoh:
meN- + terjemahkan à menerjemahkan

5) Jika ditambahkan pada dasar yang dimulai dengan fonem /b/, /p/, atau /f/, bentuk meN-  berubah menjadi mem-.
Contoh:
meN- + babat à membabat


6) Sehubungan dengan keterangan pada nomor 5, peluluhan tidak terjadi jika fonem /p/ adalah permulaan dari prefiks per- atau dasarnya dimulai dengan per- tertentu.
Contoh:
meN- + pertinggi à mempertinggi

7) Jika ditambahkan pada bentuk dasar yang dimulai dengan fonem /s/, bentuk meN- berubah menjadi meny-
Contoh:
meN- + susui à menyusui

8) Jika ditambahkan pada dasar yang bersuku satu, bentuk meN- berubah menjadi menge-.
Contoh:
meN- + tik à mengetik

9) Kata-kata yang berasal dari bahasa asing diperlakukan berbeda-beda, bergantung pada frekuensi dan lamanya kata tersebut telah kita pakai, dengan catatan bahwa meN- tidak mengalami perubahan atau berubah menjadi men- atau mem-. 
Contoh:
meng- + produksi à memproduksi
meng- + klasifikasi à mengklasifikasi
meng- + transfer à mentransfer

10) Jika kata kerja yang berdasar tunggal diulang (direduplikasi), dasarnya diulangi dengan mempertahankan peluluhan konsonan pertamanya. Dasar yang bersuku satu mempertahankan unsur nge- di depan dasar yang diulang. Akhiran (jika ada) tidak ikut direduplikasi.
Contoh:
tulis à menulis à  menulis-nulis
pijit à memijit  à memijit-mijit

Makna awalan meN-:
1) Melakukan pekerjaan
Contoh:
Petani sedang mencangkul di sawah.

2) Memberi atau membubuhi
Contoh:
Ayah sedang memupuk tanaman.

3) Membuat atau menghasilkan sesuatu
Contoh:
 Ibu sedang menyayur di dapur.

4) Membuat jadi
Contoh:
Anak-anak selalu datang mengotori halaman, tetapi aku senang.

5) Mengeluarkan suara
Contoh:
Seekor harimau mengaum keras tadi malam.

6) Mengeluarkan atau menampilkan
Contoh:
 Ia cantik, tetapi ia cengeng dan sering menangis.

7) Menjadi semakin
Contoh:
Apinya meninggi dan menghanguskan semua bangunan

8) Berlaku seperti atau menjadi
Contoh:
Mereka hanya bisa membeo saja.

9) Mencari
Contoh:
Pak Totok sering merotan.

10) Mengisap
Contoh:
Ayah sedang merokok di teras.





Read More

Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang memiliki dua macam pola atasan dan pola bawahan. Pola atasan disebut induk kalimat dan pola bawahan disebut anak kalimat. Kedua kalimat itu biasanya dihubungkan dengan konjungsi subordinatif, seperti kalau, ketika, meskipun, sedangkan, dan karena.

Read More