Satelit merupakan sebuah benda di angkasa
yang berputar mengikuti rotasi bumi. Satelit dapat dibedakan berdasarkan bentuk
dan keguaananya seperti: satelit cuaca, satelit komonikasi, satelit iptek dan
satelit militer.
Untuk dapat beroperasi satelit
diluncurkan ke orbitnya dengan bantuan roket. Negara -negara maju seperti Amerika
Serikat, Rusia, Perancis dan belakangan Cina, telah memiliki stasiun untuk
melontarkan satelit ke orbitnya.
Seluruh pergerakan satelit dipantau dari
bumi atau yang lebih dikenal dengan stasiun pengendali. Cara kerja dari satelit
yaitu dengan cara uplink dan downlink. Uplink yaitu transmisi yang dikirim dari
bumi ke satelit, sedangkan downlink yaitu transmisi dari satelit ke stasiun
bumi.
Komunikasi satelit pada dasarnya
berfungsi sebagai repeater di langit. Satelit juga menggunakan transponder,
yaitu sebuah alat untuk memungkinkan terjadinya komunikasi 2 arah.
Sedangkan power system yang digunakan
oleh satelit diperoleh melalui sinar matahari yang diubah ke bentuk listrik
yang menggunakan Sel surya (Solar cells). Selain itu, satelit juga dilengkapi
dengan sumber tenaga yang berdurasi 12 tahun yang merupakan bahan bakarnya agar
dapat beroperasi.
Satelit ruang angkasa telah menimbulkan
revolusi dalam komunikasi, sehingga perkembangan
sehari-hari, seperti telepon mobil dan televisi, dapat dilakukan. Satelit komunikasi menerima sinyal yang dipancarkan ke arahnya dari
Bumi, dan mengirimkannya ke tempat lain.
Satelit memancarkan sinyal televisi dan
telepon ke seluruh dunia, bahkan ke tempat-tempat
terpencil. Satelit juga digunakan dalam komunikasi
pertahanan, termasum memeriksa gerakan pasukan militer. Satelit dapat dipakai untum melakukan survei permukaan Bumi, memperkirakan
perubahan cuaca dan mengikuti perkembangan badai. Satelit dapat juga membantu mencermati berbagai sumber daya seperti
tanaman pangan, hutan, dan bahkan mineral. Satelit navigasi memungkinkan manusia di darat atau di laut mengetahui posisinya
secara tepat di peta, dengan ketepatan beberapa meter.
EmoticonEmoticon