SOAL BAHASA INDONESIA UNTUK SMP
MATERI : FABEL
=============================
SOAL PILIHAN GANDA
Bacalah fabel berikut ini!
Jiji
Jerapah dan Kus Tikus
Dikisahkan hiduplah sekelompok
binatang di sebuah kampung. Binatang-binatang itu bekerja sesuai dengan
keahliannya masing-masing. Di kampung itu mereka saling bekerja sama untuk
menyelesaikan pekerjaan.
Pada suatu hari ada seekor
jerapah yang tengah mencari pekerjaan. Sang Jerapah itu bernama Jiji. Dia ingin
segera mendapat pekerjaan. Pekerjaan apa saja yang penting tidak merugikan orang
lain. Masalahnya, Jiji terlalu tinggi untuk melakukan pekerjaan yang ditawarkan
padanya.
Jiji terlalu tinggi untuk menjadi
kondektur bus. Ketika berdiri di dalam bus, ia harus menekuk leher dan itu
membuat lehernya nyeri. Ia juga terlalu tinggi untuk menjadi sopir truk.
Lehernya terlalu panjang di ruang kemudi. Saat ia tekuk, hidungnya menyentuh
kemudi truk.
“Hm, sepertinya aku cocok untuk
melakukan pekerjaan di luar ruangan. Ya, ya,” gumam Jiji pada suatu pagi, sambil matanya menerawang
memperhatikan sekitarnya.
Jiji mendatangi sebuah rumah. Ia
menemui seekor tikus. Si Tikus itu bernama Kus. Si Tikus tengah mengecat rumah
itu. Kus berdiri di sebuah tangga pendek sambil tangannya memegang kaleng cat.
Kus kelihatan berat mengecat di situ.
“Halo, teman! Sapa Jiji.
“Hai,”sahut Kus Tikus. Lalu, dari
mulut keluar keluhan,”oh!”
“Ada apa?” Tanya Jiji.
“Tangga ini terlalu pendek. Aku
jadi tidak bisa mencapai langit-langit,” ucap Kus.
“Ah andai saja aku punya teman
kerja yang tinggi sepertimu, ia pasti dapat membantuku.”
“Aku bisa membatunmu,”Jiji
menawarkan diri. “ Kau bisa menggunakan aku sebagai tangga.”
“Sungguh?”
“Ya,”jawab Jiji yakin.
“Terima kasih, teman.”
Dengan gembira Kus Tikus naik ke
leher Sang Jerapah. Kemudian, dia memegang kaleng cat dengan mulutnya. Dia
merasa nyaman menempel di leher Sang Jerapah. Dengan mudah Si Tikus menjangkau
tempat-tempat yang sulit. Si Tikus mengecat langit-langit. Pekerjaan mereka
sangat rapi. Pak Beruang, sang pemilik rumah, sangat suka. Lalu, ia memberi
ongkos lebih untuk Kus Tikus dan Jiji Jerapah.
“Hore!” Seru JIji senang. “Aku
mendapat gaji pertamaku.”
“Eh, teman, bagaimana kalau mulai
saat ini kita bekerja sama? Daripada aku membeli tangga yang lebih tinggi lebih
baik aku menggunakanmu saja sebagai tangga. Bagaimana?” usul Kus.
“Ya, ya, aku mau,”sahut Jiji
gembira.
Akhirnya, mulai saat itu Jiji dan
Kus bekerja sama sebagai tukang cat di kampung tersebut. Mereka tidak pernah
kehabisan pekerjaan. Di kampong- kampong lain pun mereka banyak ditawari
pekerjaan. Di mana pun mereka bekerja dengan baik. Pekerjaan mereka selalu
rapid an memuaskan sehingga banyak yang menggunakan jasa mereka. Hati mereka
senang dan gembira.
1. Dikisahkan hiduplah sekelompok binatang di
sebuah kampung.
Pernyataan
tersebut merupakan bagian struktur isi fabel yaitu …
a. orientasi
b.
konflik
c.
klimaks
d.
resolusi
2.
Masalahnya
Jiji terlalu tinggi untuk melakukan pekerjaan yang ditawarkan padanya.
Pernyataan
tersebut merupakan bagian struktur isi fabel yaitu …
a.
orientasi
b.
konflik
c.
klimaks
d.
resolusi
3.
Akhirnya,
mulai saat itu Jiji dan Kus bekerja sama sebagai tukang cat di kampong
tersebut.
Pernyataan
tersebut merupakan bagian struktur isi yaitu …
a.
orientasi
b.
klimaks
c.
resolusi
d.
koda
4.
Kus
mulai menawarkan kerja sama dengan Jiji.
Pernyataan
tersebut merupakan bagian struktur fable yaitu …
a.
Orientasi
b.
Klimaks
c.
Resolusi
d.
koda
5.
Watak
tokoh /karakter Jiji pada fabel di atas adalah…
a.
besar
kepala
b.
tinggi
hati
c.
pantang
menyerah
d.
murah
hati
6.
Mengapa
kedua tokoh dalam fabel di atas tidak pernah kehabisan pekerjaan?
a.
Pekerjaan
mereka selalu rapid an memuaskan
b.
Pekerjaan
mereka sangat ramah terhadap siapa pun
c.
Mereka
selalu menawarkan jasanya ke kampung-kampung
d.
Mereka
bekerja tanpa menggunakan peralatan, seperti tangga sehingga cepat selesai
7.
Perhatikan
kutipan fabel berikut!
Walupun
Sang Kura-kura dan Elang jarang bertemu karena Sang Kura-kura lebih banyak
menghabiskan waktu di semak-semak sedangkan Sang Elang lebih banyak terbang,
namun, tidak menghalangi Sang Elang untuk selalu mengunjungi teman kecilnya
yang baik hati, Sang Kura-kura.
Kutipan
tersebut merupakan struktur isi yaitu …
a.
bagian
pembuka sebuah fabel
b.
bagian
pemunculan masalah sebuah fable
c.
bagian
pertentangan sebuah fabel
d.
bagian
penutup sebuah fable
8.
Tema
kutipan fabel pada soal nomor 7 adalah…
a. Perhatian
b. Persahabatan
c. Percintaan
d. Persaudaraan
9. Perhatikan kutipan fabel berikut!
Setelah itu, Raja Kera melompat ke seberang
sungai, berenang dengan susah payah. Dicarinya seutas akar yang menjulai ke
pohon kayu. Ujung akarnya dibawa ke seberang kembali. Maksudnya hendak dibuat jembatan
untuk rakyatnya. Tetapi malang, akar itu tidak sampai. Kurang sedikit lagi.
Dengan tidak pikir panjang diikatnya kakinya sebelah, kemudian ia bergantung
pada batang kayu.
Pesan moral yang terdapat dalam kutipan
tersebut adalah …
a. Tidak ada akar anggota badan pun berguna bagi
rakyat yang dipimpinnya
b. Melakukan sesuatu harus dengan perhitungan
yang matang supaya selamat
c. Seorang pemimpin harus mau membuat jembatan
untuk rakyatnya sehingga berhasil
d. Seorang pemimpin harus memikirkan nasib
rakyatnya dalam keadaan bahaya sekalipun
10.
Karakter
yang dibutuhkan oleh rakyat kepada pemimpinnya pada kutipan fable soal nomor 9
adalah …
a. berwibawa
b. disiplin
c. jujur
d. cerdik
11.
Kalimat
yang mengandung keterangan waktu pada kutipan fabel nomor 9 adalah …
a.
Kalimat
pertama
b.
Kalimat
kedua
c.
Kalimat
kelima
d.
Kalimat
ketujuh
12.
Perhatikan
kutipan fabel berikut!
Si
Semut semakin sombong dan terus berkata demikian kepada semua hewan yang ada di
hutan. Sampai pada suatu hari, Si Semut
terjebak dalam lumpur. Si Semut tidak
tahu kalau ia berjalan di atas lumpur hidup yang bisa menarik dan menelannya ke
dalam lumpur tersebut. Ia tidak tahu juga kalau akan segera mati.
Kalimat yang
mengandung kata sifat pada kutipan fabel di atas adalah …
a. Kalimat pertama
b. Kalimat kedua
c. Kalimat ketiga
d. Kalimat keempat
13.
Penulisan
kalimat langsung yang benar pada kutipan fabel adalah …
a. “Toloong, tolooong! Aku terjebak di lumpur
hidup! Toloong!” Teriak Si Semut.
b.“Toloong, tolooong! Aku terjebak di lumpur
hidup! Toloong!” teriak Si Semut.
c. “Toloong, tolooong! Aku terjebak di lumpur
hidup! Toloong! Teriak Si Semut.”
d.“Toloong, tolooong! Aku terjebak di lumpur
hidup! Toloong! teriak Si Semut.”
14.
Perhatikan kutipan fabel berikut!
Merasa
dipermainkan, Beruang pun marah dan berkata, “Awas kamu, Cing! Tidak akan
kumaafkan! Beruang pun turun dengan menjatuhkan dirinya sambil tetap memeluk
pohon. Oleh karena itu, sampai sekarang jika Kucing buang kotoran, ia akan
membuat lubang dan menutupnya kembali. Hal itu dilakukan agar kotorannya tidak
dimakan Beruang. Sementara itu, Beruang bisa memanjat pohon, tetapi ketika
turun ia akan memerosotkan badannya ke bawah.
Kata
kerja pasif pada kutipan fabel di atas terdapat pada kalimat …
a. Pertama dan ketiga
b. Pertama dan
kelima
c. Kedua dan keempat
d. Kedua dan keenam
15.
Kalimat
yang mengandung keterangan waktu pada
kutipan fabel soal nomor 14 adalah …
a. Kalimat pertama dan keempat
b. Kalimat ketiga dan lima
c. Kalimat keempat dan keenam
d. Kalimat kelima dan keenam
16.
Karakter
tokoh Beruang pada kutipan fabel soal nomor 14 adalah …
a. Pendendam
b. Pemaaf
c. Penyayang
d. Pembangkang
17.
Perhatikan
kutipan cerpen berikut!
Sudah dua hari
ini Imah tidak ke sekolah. Padahal, dia itu anak yang rajin dan sebelumnya tak pernah begini. Oleh karena itu, aku, Ana,
dan Afga berencana mengunjunginya usai pulang sekolah. Kami bertiga sepakat
untuk berangkat bersama-sama.
Kalimat yang
tidak mengandung keterangan waktu pada kutipan fable di atas yaitu kalimat…
a. Pertama
b. Kedua
c. Ketiga
d. Keempat
18.
Kalimat berikut yang mengadung kata sifat adalah …
a. Sudah dua hari Imah tidak masuk sekolah.
b. Dia anak yang rajin dan sebelumnya tak pernah
begini.
c. Aku, Ana, dan Afga berencana mengunjunginya
usai pulang sekolah.
d. Kami bertiga sepakat untuk berangkat
bersama-sama.
19.
Fitur
bahasa dalam fabel sering ditandai dengan penggunaan kata keterangan yang digunakan untuk menggambarkan …
a. Penampilan fisik dan watak tokoh
b. Peristiwa yang dialami tokoh
c. Latar waktu, tempat, dan suasana
d. Pesan moral dan budi pekerti
20.
Fitur
bahasa dalam fabel sering ditandai dengan penggunaan kata sifat yang digunakan untuk menggambarkan …
a.
Karakter
atau watak tokoh
b. Alur peristiwa dalam cerita
c. Latar waktu, tempat, dan suasana
d. Amanat dan budi pekerti
21.
Perbedaan
mendasar antara fabel dengan cerpen terletak pada …
a. alur
b. tokoh
c. tema
d. amanat
22.
Amanat
dalam cerpen disajikan secara tersirat dengan tujuan agar …
a. tidak ada tafsir ganda
b. pembaca bersikap kritis
c. tidak terkesan menggurui
d. cerpen lebih menarik
23.
Perhatikan
kutipan cerpen berikut!
“Asmi, lihat!
Padi ini telah matang.”
Alis Asmi
mengerut, “Bagaimana disebut matang, Ayah? Padi ini belum menjadi nasi.”
Ayah
tertawa-tawa, “Fase pematangan padi di daerah tropis umumnya memerlukan waktu
25-35 hari dan terjadi pada umur 90 hari. Pada fase ini terjadi pematangan isi
gabah. Daun-daun bawah mengalami kekuningan karena menua. Berat biji semakin
bertambah. Itulah yang disebut pematangan.”
Asmi
mengangguk-angguk tanda mengerti.
“Ayah memakai
pupuk apa?”
“Ya, pupuk NPK
yang selama ini Ayah gunakan.”
“Apakah ada
perbedaan jika Ayah menggunakan pupuk jenis lain?”
Berdasarkan isi
dan fitur bahasa yang digunakan, kutipan teks tersebut termasuk jenis fiksi …
a. Misteri
b. Ilmiah
c. Fantasi
d. Imajinatif
24.
Pada
kutipan cerpen di atas terdapat kata yang mengandung makna konotatif yaitu kata
…
a. matang
b. pupuk
c. nasi
d. biji
25.
Perhatikan
kutipan fabel berikut!
“Harimau
yang baik, jangan kau makan aku, tubuhku yang kecil pasti tak akan
mengenyangkanmu.”
“Aku
tak perduli, aku sudah lama menunggu kesempatan ini”, Ujar Si Harimau. Angin
tiba-tiba berhembus lagi, kriet kriet. “Suara apa itu?” Tanya Harimau
penasaran.
Perbaikan
ejaan dan tanda baca yang tepat pada kalimat kedua kutipan di atas adalah …
a.
“Aku tak
perduli, aku sudah lama menunggu kesempatan ini!” Ujar Si Hariamu.
b.
“Aku tak
perduli, aku sudah lama menunggu kesempatan ini!” ujar Si harimau.
c.
“Aku tak
peduli, aku sudah lama menunggu kesempatan ini.” Ujar Si Harimau.
d.
“Aku tak
peduli, aku sudah lama menunggu kesempatan ini,” ujar Si Harimau.
26.
Perhatikan
kutipan teks cerita berikut!
Di hutan
belantara hiduplah seekor landak. Namanya Landa. Jarang sekali dia bermain
dengan binatang lain. Si Landak tidak mau bermain dengan binatang lain karena khawatir
duri yang ada ditubuhnya akan menusuk temannya. Setiap hari Landa bermain
sendiri. Mencari makan pun dia hanya berani pada malam hari. Pada saat binatang
lain tidur pulas, dia baru mencari makan. Hatinya sedih karena tidak mempunyai
teman yang bisa diajak berbicara dan bermain.
Penulisan kata
depan yang salah pada cerita di atas adalah …
a. Di hutan belantara hiduplah seekor landak.
b. Dia khawatir duri yang ada ditubuhnya akan
menusuk temannya.
c. Mencari makan pun dia hanya berani pada malam
hari.
d. Pada saat binatang lain tidur pulas, dia baru
mencari makan.
27.
Semua
binatang-binatang yang beradadi hutan rimba itu sangat terkejut sekali ketika
menyaksikan Sang Harimau mengamuk .
Perbaikan
yang tepat terhadap kalimat tidak efektif tersebut adalah …
a.
Semua
binatang-binatang yang berada di hutan rimba itu sangat terkejut ketika
menyaksikan Sang Harimau mengamuk.
b.
Semua
binatang-binatang yang berada di hutan rimba itu terkejut sekali ketika
menyaksikan Sang Harimau mengamuk.
c.
Semua
binatang yang berada di hutan rimba itu sangat terkejut sekali ketika
menyaksikan Sang Harimau mengamuk.
d.
Semua
binatang yang berada di hutan rimba itu sangat terkejut ketika menyaksikan Sang
Harimau mengamuk.
28.
Burung
Hantu selalu tidur pada siang hari. Ia bangun setelah matahari terbenam. Dia
menggeliat dan berkedip dari atas pohon.
Setelah itu, Burung Hantu mencari makan.
Pada
kutipan cerita di atas, yang berupa kalimat aktif transitif adalah …
a. kalimat pertama
b. kalimat kedua
c. kalimat ketiga
d. kalimat keempat
29.
Harimau
tergoda oleh tawaran Si Kancil. Tangan
Si Kancil memainkan seruling. Harimau memerhatikan Si Kancil. Harimau ingin
meniup seruling.
Pada
kutipan cerita di atas, yang berupa kalimat pasif intransitif adalah …
a. kalimat pertama
b. kalimat kedua
c. kalimat ketiga
d. kalimat keempat
30.
Keluarga Sang Kijang lari tak beraturan ketika
mendengar suara Si Kelinci berteriak , “
Sang Singa mengamuk! Sang Singa mengamuk!”
Pada
kalimat tersebut terdapat kesalahan
berbahasa yaitu …
a. pilihan kata
b. tanda baca
c. ketidakefektifan kalimat
d. ejaan
II. SOAL ISIAN SINGKAT
Bacalah kutipan fabel berikut!
Di sebuah hutan hiduplah dua ekor Kancil.
Mereka bernama kanca dan Manggut. Kedua ekor Kancil itu bersaudara. Manggut
adalah kakak Kanca. Walaupun mereka bersaudara, tetapi sifat mereka sangatlah
berbeda. Kanca rajin dan baik hati. Sebaliknya Manggut malas dan suka bohong.
1. Kutipan fabel di atas terdapat keterangan tempat yang ditandai dengan
penggunaan kata depan …
2. Berapa jumlah kata sifat yang terdapat pada
kutipan fabel di atas? …
3. Akhirnya, Sang Semut berjanji kepada
kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di
taman itu.
Kutipan di atas
merupakan bagian struktur isi fabel yaitu bagian …
4. Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon.
Sang semut mengejek bentuk kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi ke
mana-mana.
Berapa jumlah
kata kerja dalam kutipan fabel tersbut? …
5. Ketika sedang asik membahas masalah yang
menimpa keluarga mereka, Si Kelinci berteriak, “ Sang Singa mengamuk! Sang
Singa mengamuk!”
Pada kutipan
fabel tersebut terdapat kesalahan penulisan kata yaitu kata …
6. Perbedaan fabel dengan cerpen terletak pada
bagian perkenalan/orientasi . Pada fabel,
tokoh utama berupa …
7. “Besok kamu jadi masuk sekolah, ‘kan? Belajar
juga buat ulangan matematika. Semangat!” kata Ana.
“Siap , Bos!
Semoga kita dapat seratus lagi, ya,”
jawab Imah.
Kutipan cerpen
tersebut terdapat kata konotatif yaitu kata …
8. karya
fiksi yang menggunakan imajinasi (daya khayal) sebagai sumber pengembangan cerita disebut cerita…
9. Di sini, di 6’LU-11’LS dan 95’BT-141’BT
Indonesia berdiri. Berdiri dengan kokoh di dasar lautan. Dengan lapisan kaca
tebal yang tak mampu ditembus oleh ledakan nuklir sekali pun. Udara tanpa
polusi yang diproduksi dari jutaan pohon dengan bantuan cahaya matahari.
Ditambah dengan segala kemajuan teknologi yang memerhatikan keseimbangan alam.
6’LU-11’LS dan95’BT-141’BT ikuti arus yang mengalir deras, raihlah palung
terdalam dank au akan menemukan Indonesia yang sebenarnya.
Berdasarkan isi
dan fitur bahasa yang digunakan, kutipan teks tersebut termasuk jenis teks
fiksi …
10. Sang Semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat ia suka.
Bahkan, sang semut kuat mengangkat beban
yang lebih besar dari tubuhnya. Sang Semut merasa dirinya paling hebat.
Karakter Semut
pada kutipan cerita tersebut adalah …
SOAL URAIAN
Bacalah
teks cerita fabel berikut!
Anjing yang Nakal
Dahulu kala ada seekor anjing yang punya
kebiasaan mendekati tumit orang. Tidak
jarang pula anjing itu menggigit tumit dari orang yang ditemuinya. Karena
kebiasan itu sang majikan memasang
kalung lonceng di lehernya sebagai penanda jika anjing ini akan mendekat.
Si Anjing menganggap bahwa lonceng
tersebut sebagai ciri khasnya. Anjing itu sangat bangga dan sengaja
membunyikannya di setiap sudut pasar. Dia selalu berlari ke setiap penjuru dan
menunjukkan lonceng tersebut kepada setiap orang yang lewat.
Seekor anak anjing bertanya, “ Mengapa
kamu selalu berlari ke sana kemari dengan loncengmu?”
“Ya, aku bangga pada lonceng di leherku.
Tidak setiap anjing punya lonceng sepertiku.”
Pada suatu ketika anjing tua berkata
kepada anjing berlonceng, “Mengapa kamu selalu memamerkan diri dengan
loncengmu?”
“ Ya, karena tidak setiap anjing memiliki
lonceng sepertiku.”
“Sebenarnya kamu harus malu pada
loncengmu. Lonceng itu tidak patut kamu banggakan. Bahkan, itu aib. Sebenarnya
majikanmu memberi lonceng itu agar orang berhati-hati dengan kehadiranmu.
Lonceng itu adalah pemberitahuan kepada semua orang agar hati-hati dan waspada
akan kedatanganmu karena kamu anjing yang tak tahu aturan dan sering menggigit
tumit orang,” kata Si Anjing tua.
Setelah
mendengar hal itu, anjing berlonceng tidak mau lagi berlari-lari. Meskipun
memakai lonceng, dia tidak berani memamerkan loncengnya karena banyak anjing
lain yang mengetahui aibnya.
1. Tunjukkan bagian-bagian fabel yang merupakan tahap orientasi, klonflik,
klimaks, resolusi, koda!
No.
|
Struktur
Isi
|
Kalimat
|
1.
|
Orientasi
|
|
2.
|
Konflik
|
|
3.
|
Klimaks
|
|
4.
|
Resolusi
|
|
5.
|
koda
|
2. Tuliskan tiga(3)kalimat yang
mengandung keterangan waktu pada teks cerita di atas!
3. Tuliskan tiga (3) kalimat yang
mengandung kata sandang pada teks
cerita di atas!
4. Sebutkan 4 kata sifat yang terdapat dalam teks cerita fabel tersebut!
(Salah satu ciri kata sifat yaitu dapat dipadukan dengan kata
sangat, misal sangat pintar)
5. Tentukan jenis kalimat berikut! (kalimat
aktif transitif, kalimat aktif intransitif, kalimat pasif transitif, kalimat
pasif intransitif)
a. Sang majikan memasang lonceng di leher
anjing.
b. Anjing itu suka menggigit tumit orang.
c. Kaki orang itu terkilir karena jatuh.
d. Anjing itu berlari-lari ke sana kemari.
e. Anjing itu dinasihati oleh anjing tua.
1 comments
Soal uraian Bahasa Indonesia kelas 7
Bacalah teks cerita fabel berikut!
*Anjing yang Nakal*
Dahulu kala ada seekor anjing yang punya kebiasaan mendekati tumit orang. Tidak jarang pula anjing itu menggigit tumit dari orang yang ditemuinya. Karena kebiasan itu sang majikan memasang kalung lonceng di lehernya sebagai penanda jika anjing ini akan mendekat.
Si Anjing menganggap bahwa lonceng tersebut sebagai ciri khasnya. Anjing itu sangat bangga dan sengaja membunyikannya di setiap sudut pasar. Dia selalu berlari ke setiap penjuru dan menunjukkan lonceng tersebut kepada setiap orang yang lewat.
Seekor anak anjing bertanya, “ Mengapa kamu selalu berlari ke sana kemari dengan loncengmu?”
“Ya, aku bangga pada lonceng di leherku. Tidak setiap anjing punya lonceng sepertiku.”
Pada suatu ketika anjing tua berkata kepada anjing berlonceng, “Mengapa kamu selalu memamerkan diri dengan loncengmu?”
“ Ya, karena tidak setiap anjing memiliki lonceng sepertiku.”
“Sebenarnya kamu harus malu pada loncengmu. Lonceng itu tidak patut kamu banggakan. Bahkan, itu aib. Sebenarnya majikanmu memberi lonceng itu agar orang berhati-hati dengan kehadiranmu. Lonceng itu adalah pemberitahuan kepada semua orang agar hati-hati dan waspada akan kedatanganmu karena kamu anjing yang tak tahu aturan dan sering menggigit tumit orang,” kata Si Anjing tua.
Setelah mendengar hal itu, anjing berlonceng tidak mau lagi berlari-lari. Meskipun memakai lonceng, dia tidak berani memamerkan loncengnya karena banyak anjing lain yang mengetahui aibnya.
1. Tunjukkan bagian-bagian teks fabel yang merupakan paragraf orientasi, klonflik, klimaks, resolusi, dan koda!
2. Sebutkan tokoh yang terdapat pada teks di atas!
3. Tuliskan tiga (3) kalimat yang mengandung keterangan waktu pada teks cerita di atas!
4. Sebutkan latar yang terdapat pada teks di atas!
5. Pesan moral apa yang bisa diambil dari teks tersebut?
EmoticonEmoticon