Penemu dari Indonesia: Yudi Utomo Ismardjoko, Penemu Kontainer Limbah Nuklir



Ilustrasi Kontainer Limbah Nuklir

Yudi Utomo Imardjoko adalah seorang Peneliti dan Ketua Jurusan Teknik Nuklir, Fakultas Teknik, Universitas Gajah Mada. Ia berhasil temukan kontainer limbah nuklir. Temuan merupakan buah dari penelitian bersama lima koleganya.

Kontainer tersebut berbentuk silinder berbahan titanium. Diameternya 1,6 meter dengan panjang 4 meter. Sedangkan dindingnya setebal 24 sentimeter.

Pemikiran Yudi didasari pada kemungkinan penanganan limbah radioaktif nuklir dari uraian uranium dan plutonium. Diperkirakan jika ada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Indonesia berkapasitas 1000 megawatt, paling tidak per tahun menghasilkan limbah sebanyak 797 ton.

Klasifikasinya ialah 27 ton limbah aktivitas tinggi, limbah aktivitas sedang sebanyak 310 ton sedangkan limbah aktivitas rendah 460 ton.

Untuk mendaur-ulangnya, dibutuhkan wadah penyimpanan yang memadai. Ide kontainer limbah nuklir Yudi dibangun berdasarkan fungsi untuk menimbun limbah tersebut. Limbah yang disimpan tersebut harus dibiarkan molekulnya meluruh sendiri dalam tenggang waktu yang panjang.

Jika ditemui secara fisik dan kimia dinyatakan stabil barulah bisa dipindahkan ke tempat yang terisolasi dari lingkungan. Bagaimana pun juga limbah nuklir tersebut tetap berbahaya bagi lingkungan.

Namun temuan Yudi yang diperkirakan mampu menyimpan limbah nuklir sampai 10 ribu tahun tersebut tak terpakai. Temuan tersebu telah diptenkan di Indonesia dan Amerika Serikat. Namun demikian, hingga saat ini belum dipakai di Indonesia karena Indonesia belum memanfaatkan tenaga nuklir.



EmoticonEmoticon