Perubahan-Perubahan dalam Ejaan Bahasa Indonesia
Ejaan yang Disempurnakan (disingkat EYD) adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku dari tahun 1972 hingga tahun 2015. Ejaan ini menggantikan ejaan Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi.
Sejak tahun 2015, ejaan ini diganti menjadi Ejaan Bahasa Indonesia dengan ditebitkannya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 50 tahun 2015. Berikut ini adalah kronologi perubahan-perubahan dalam ejaan bahasa Indonesia dari masa ke masa.
1947 : Ejaan Soewandi Ejaan Soewandi atau Ejaan Repoeblik merupakan pedoman ejaan pertama yang dipakai sejak Maret 1947.
1967 : Ejaan Baru Ejaan yang dikeluarkan oleh Lembaga Bahasa dan Kesusasteraan. Ejaan ini juga disebut sebagai Ejaan LBK. Ejaan ini merupakan lanjutan dari Ejaan Malindo yang merupakan kerjasama antara Indonesia dan Malaysia.
1972: EYD Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan berlaku sejak 16 Agustus Mei 1972. Ejaan ini juga merupakan hasil kerja sama Indonesia dengan Malaysia.
1975: EYD Pada tahun ini, Pemerintah memberlakukan Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 27 Agustus 1975 Nomor 0196/U/1975.
1987 : EYD Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0543a/U/1987 tentang Penyempurnaan "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan". Keputusan menteri ini menyempurnakan EYD edisi 1975.
2009: EYD Pada tahun 2009, Menteri Pendidikan Nasional mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Dengan dikeluarkannya peraturan menteri ini, maka EYD edisi 1987 diganti dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
2015: EBI Ejaan Bahasa Indonesia diberlakukan oleh Pemerintah dengan Keputusan Menteri No 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia.
Baca selengkapnya ....
Sejak tahun 2015, ejaan ini diganti menjadi Ejaan Bahasa Indonesia dengan ditebitkannya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 50 tahun 2015. Berikut ini adalah kronologi perubahan-perubahan dalam ejaan bahasa Indonesia dari masa ke masa.
1947 : Ejaan Soewandi Ejaan Soewandi atau Ejaan Repoeblik merupakan pedoman ejaan pertama yang dipakai sejak Maret 1947.
1967 : Ejaan Baru Ejaan yang dikeluarkan oleh Lembaga Bahasa dan Kesusasteraan. Ejaan ini juga disebut sebagai Ejaan LBK. Ejaan ini merupakan lanjutan dari Ejaan Malindo yang merupakan kerjasama antara Indonesia dan Malaysia.
1972: EYD Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan berlaku sejak 16 Agustus Mei 1972. Ejaan ini juga merupakan hasil kerja sama Indonesia dengan Malaysia.
1975: EYD Pada tahun ini, Pemerintah memberlakukan Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 27 Agustus 1975 Nomor 0196/U/1975.
1987 : EYD Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0543a/U/1987 tentang Penyempurnaan "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan". Keputusan menteri ini menyempurnakan EYD edisi 1975.
2009: EYD Pada tahun 2009, Menteri Pendidikan Nasional mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Dengan dikeluarkannya peraturan menteri ini, maka EYD edisi 1987 diganti dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
2015: EBI Ejaan Bahasa Indonesia diberlakukan oleh Pemerintah dengan Keputusan Menteri No 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia.
Baca selengkapnya ....
EmoticonEmoticon